TEMPAT - TEMPAT MASUKNYA SYETAN - KAJIAN ISLAM

TEMPAT - TEMPAT MASUKNYA SYETAN

Diantara sebagian tempat-tempat masuknya syetan adalah:

1 . Marah dan menuruti Hawa Nafsu

Marah merupakan bencana yang merusak akal, padahal syetan amat mudah menerobos akal yang lemah. Dan acap kali manusia marah, otomatis syetan mempermainkan layaknya anak kecil mempermainkan bola.

Disebutkan sebagian kekasih Allah berkata kepada Iblis ; “ perlihatkan bagaimana kalian menguasai anak cucu adam !”

Mereka menjawab ,: Aku menjeratnya ketika marah dan gembira.

2 . Dengki dan Rakus

Orang yang rakus terhadap sesuatu pasti kerakusan tersebut membuat ia buta dan tuli, saat itu syetan menemukan cela untuk masuk. Kemudian syetan menunjukan sisi kebajikan kepada atas sesuatu yang membuatnya berhasil mencapai kesenangan , padahal segi itu jelas-jelas munkar.

Diriwayatkan ketika Nabi Nuh as. Menaiki kapalnya , ia memasukan setiap jenis binatang secara berpasangan sebagaimana yang diperintahkan Allah kepadanya. Ternyata dalam kapal tersebut Nabi Nuh as melihat kakek – kakek yang tidak dikenal. Nabi nuh as bertanya “ Kenapa anda masuk kemari”. Ia menjawab ,” Aku masuk untuk menggait hati teman-teman mu agar hati mereka bersamaku dan tubuhnya dengan kamu.” Keluarlah dari kapalku wahai musuh Allah , kamu adalah yang dilaknat. Kata iblis, “ Ada lima cara,dimana aku mampu membinasakan manusia ,dan aku beritahukan dua saja.” Allah swt mewahyukan pada Nabi Nuh as , “ sesungguhnya kamu tidak membutuhkan yg tiga , maka dia akan cerita padamu yang dua saja.” Apa dua macam itu kata Nabi Nuh as. Kata Iblis; “ dua hal ini tidak pernah meleset untuk menjerumuskan manusia, yakni rakus dan dengki. Hanya karena dengki aku menjadi makhluk terlaknat dan terkutuk. Dan mengenai rakus; maka sungguh semua yang ada disurga diperuntukan kepada Adam as kecuali buah syajara (khuldi), dan aku mampu menyeret adam as untuk memakan nya karena sifat rakus.”

3 . Tergesa-gesa dan menunda-nunda menyelesaikan urusan.

Nabi SAW bersabda :” tergesa-gesa merupakan sifatnya Syetan, dan tenang merupakan sikap dari Allah.”

Ketika manusia tergesa-gesa syetan mempengaruhi akan kejahatan kepada manusia , dan mereka tidak menyadari . Diriwayatkan : “ sesungguhnya ketika Isa bin Maryam dilahirkan , para syetan mendatangi Iblis untuk melaporkan, katanya : “berhala-berhala pada pagi ini kepalanya terjungkir. Iblis menjawab “ ini peristiwa yg benar-benar terjadi , sekarang tunggu disini.”. Maka Iblis terbang , sesampai pada dua belah bumi tidak menemukan apa-apa kecuali Isa sudah dilahirkan.dan ia melihat para malaikat sudah mengerumuninya., maka kembali lah iblis ke para syetan tadi. Ia berkata :” Sesungguhnya tadi malam ada seorang Nabi dilahirkan, padahal tidak ada seorang wanita yg hamil atau melahirkan kecuali pasti saya hadir disana (untuk menyusup kejahatan). Maka setelah malam ini jangan harap ada berhala disembah lagi, dimana sekarang datanglah anak cucu adam dari arah ketergesaan dan kelambanan.

4 . Kenyang

Walau kenyang dari makanan halal, sebab kenyang bisa mendorong kekeuatan nafsu, padahal nafsu pedangnya syetan.

5 . Fanatik terhadap Madzhab,mengutamakan kesenangan pribadi , dendam terhadap lawan  dan meremehkan lawan.

Dimana semua ini watak merusak dan mencelakakan orang ahli ibadah maupun orang fasik.

Kata  hasan ra;” Sampai kepada kita bahwa iblis pernah mengatakan “ Aku menghiasi umat Muhammad dengan berbagai maksiat , lalu mereka mematahkan punggungku dengan bacaan istigfar. Kemudian aku menghiasi lagi dengan dosa-dosa yang timbul dari kesenangan.”

Benarlah apa yang dikatakan Iblis , sebabmereka tidak akan sadar bahwa didalam kesenangan ada suatu sebab yang mampuy mendorong kea rah perbuatan maksiat, lalu bagaimana mungkin mereka mohon ampun lantaran suatu kesenangan.

6 . Buruk sangka sesama muslim

Seorang muslim wajnib menjaga diri dari watak dan prasangka dari hal-hal yang tersembunyi . saya melihat manusia selalu berburuk sangka pada yang lai untuk mencari aib, maka mengertilah bahwa sesungguhnya dia sendiri yang memiliki bati kotor yang memantul dari hatinya. Dengan demikian manusia wajib menutup pintu-pintu hatinya dan membuka sesuatu yang bisa mengingatkan  kepada Allah SWT.