ASAL USUL ADANYA DZIKIR KHOFI



ASAL USUL ADANYA DZIKIR KHOFI

Ketika Nabi Muhammad SAW dan Sayyidina Abu Bakar Siddiq ra bersembunyi di Gua Hiro, kaum Qurais yang kafir, memburu Nabi ke gua itu, dan mereka mencari berada dimulut gua itu.
Sayyidina Abu Bakar sangat bimbang , khawatir mereka mengetahui bahwa Nabi SAW berada disitu. Kemudian Nabi SAW bersabda , sebagai mana termaktub dalam surat At-taubah ayat 40 :
“Jangan lah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah Bersama kita”
Sayyidina Abu Bakar berkata : “Ya Rasulallah, mohon anda memberi petunjuk, agar hati hamba tentram jangan merasa bimbang seperti sekarang.
Sabda Nabi : “Ucapkan olehmu Asma Allah”
“Bagaimana caranya mengucapkan kalimah itu dan dimana menempatkannya ya rasulallah” kata Sayyidina Abu Bakar.
“Harus ingat kamu kepada tuhanmu didalam hati dengan merendah,merasa malu dan takut,tidak usah dengan ucapan yang keras (tidak dilisankan) , cukup dengan getarnya hati,detaknya jantung. Cara berdzikir seperti itu, harus dari pagi sampai petang serta ingat terus jangan adsa lupanya”, sabda Nabi.
“Bagaimana kalau lupa ya Rasulallah?” tanya Abu Bakar.
“Harus ingat kamu kepada Allah ,dimana lupa usahakan untuk ingat lagi” sabda nabi.

Jadi kalau diumpamakan, seperti jam (arloji putar) apabila berhenti putar lagi.
Setelah Sayyidina Abu Bakar dapat Izazah dari Nabi Muhammad SAW ,hatinya merasa tentram, tidak bimbang dan takut melihat rombongan kaum kafir yang akan membunuh Nabi SAW . sebagaimana Firman Allah dalam Surat Al-Fath ayat 26 :
“Lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasulnya, dan kepada orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat Taqwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat taqwa itu dan patut memilikinya”.
Semua itu adalah asal usul adanya Thariqot Naqsyabandiyyah.

Setelah Sayyidina AbuBakar diberi wirid itu dari Rasulullah SAW, beliau sangat taku kepada Allah sampai para sahabat menerangkan : “ apabila kita mendekati Sayyidina AbuBakar, tercium dari mulutnya seperti telah memakan goreng ati domba, dan terdengardari hatinya seperti suara mendidih nya minyak kelapa dalam penggorengan.

Keterangan seperti itu dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Tabrani yang berbunyi : “Tidak semata -mata Allah SWT mengucurkan suatu rahasiah kedalam dadaku, akan tetapi aku juga mengucurkan rahasia itu kedalam dada Sayyidina Abu Bakar.”

Yang dimaksud rahasia adalah Dzikir Khofi.
Rasulullah SAW bersabda kepada para sahabatnya :
“Apabila ditimbang Iman Abu Bakar dengan iman Jin dan manusia,selain para nabi dan mursalin, tentu akan lebih berat iman nya Abu Bakar.”
Apa sebab nya Sayyidina Abu Bakar sedemikian tinggi imannya,melebihi para sahabat yang lain ya Rasulallah..? Tanya para sahabat,
Sabda Rasulullah SAW “ kamu sekalian tidak akan mengungguli Abu Bakar dalam hal banyaknya sholat,puasa,dan sidqohnya, akan tetapi keunggulan dari Abu bakar adalah karena dalam dirinya ada satu rahasia yang tetap tinggal dalam qolbunya.”

Setelah Sayyidina Abu Bakar Siddiq diberi Ijazah oleh Nabi Muhammad SAW , amalan tersebut menjadi termasyhurpada masa itu,sehingga wirid itu disebut Siddiqiyyah, didasarkan pada nama Sayyidina Abu Bakar Siddiq r.a.

Perlu diketahui ,sebenarnya sebutan silsilah itu berbeda-beda karena berbeda-beda masanya.
Dimulai dari masa Sayyidina Abu Bakar sampai kepada Syeikh Thoofur bin Isa Abi Yazid Al-busthomi, dinamai Thoreqat Siddiqiyyah.
Dari mulai Syeikh Thoofur sampai kepada syeikh Muhammad Bahauddin Husaeni al-Uwesi al-Bukhori, dinamai Khowajikaniyyah.
Dari mulai Syeikh Bahauddin sampai kepada Syeikh Al-Ahrori, dinamai Thoreqat Naqsyabandiyyah.

 Arti dari Nakqyabandiah itu berasal dari kalimat Naqsun-bandun yang artinya mencapkan stempel. Jelasnya : Menerapkan cap/stempel yang abadi yang tidak bisa dilebur /dihapus oleh apa-apa ,adapun hapusnya oleh Lupa.

Wallahu ‘alam…


Related Posts

Post a Comment