AWAL PENCIPTAAN MAKHLUK Oleh KH.ZEZEN ZA BAZUL ASYHAB



AWAL PENCIPTAAN MAKHLUK

Makhluk yang pertama yang diciptakan Allah adalah Ruh Muhammad SAW. Ia diciptakan daripada cahaya “Jamal” Allah . sebagaimana firman Allah dalam hadits Qudsi :

“ Aku ciptakan Ruh Muhammad dari cahaya -Ku”.
Nabi s.a.w bersabda :
“ Yang pertama diciptakan oleh Allah yaitu Ruhku. Dan yang pertama diciptakan oleh Allah ialah Cahayaku. Dan yang pertama diciptakan oleh Allah adalah Qalam. Dan yang pertama diciptakan oleh Allah ialah Akal”.
Ruh , cahaya, Qalam, dan akal pada dasarnya adalah satu, yaitu hakikat Muhammad.
Hakikat Muhammad s.a.w disebut “Nur,”karena bersih dari segala kegelapan yang menghalangi , sebagai mana Firman Allah :

“ Telah datang kepadamu cahaya dan kitab penerang dari Allah”.
Hakikat Muhammad disebut juga akal, karena ia yg menemukan segala sesuatu. Hakikat Muhammad disebut juga Qalam, karena ia yg menjadi sebab perpindahan ilmu seperti halnya mata pena sebagai pengalih ilmu di alam hurup ( pengetahuan yg tertulis). Ruh Muhammad ialah ruh yg termurni sebagai makhluk pertama dan asal seluruh makhluk, sesuai dengan sabda Rasul s.a.w :
“ Aku dari Allah dan makhluk lain dari aku “.
Dan dari Ruh Muhammad itulah Allah ciptakan semua ruh di alam “Lahut” dalam bentuk yg terbaik yg hakiki . itulah nama seluruh manusia di alam lahut. Alam lahut adalah negri asal setelah 4.000 tahun dari peniptaan Ruh Muhammad SAW maka Allah menciptakan A’rasy dari Nur Muhammad . begitu pula seluruh makhluk lain nya diciptakan dari Nur Muhammad.
Selanjutnya ruh-ruh diturunkan ke alam yg terendah , dimasukan pada makhluk yg terendah , yaitu jasad. Sebagaimana Firman Allah :
“ kemudian kuturunkan manusia ke tempat yang terendah”.
Proses turun nya adalah setelah ruh diciptakan di alam Lahut, maka diturunkan ke alam jabarut . sebagai pakaian antara dua haram lapis kedua ini disebut ruh Sulthani.
Selanjutnya diturunkan lagi kea lam malakut dan dibalut dengan cahaya malakut yg disebut Ruh Ruhani. Kemudian diturunkan lagi kea am Mulki dan dibalut dengan cahaya Mulki . lapis ke empat ini disebut Ruh Jismani.

Selanjutnya Allah menciptakan badan (Jasad) dari Mulki (bumi) ,sebagai mana firman Allah :
“ Dari bumi Aku mencipta kamu. Kepada bumi aku mengembalikanmu,dan dari bumi pulalah aku mengeluarkan mu”.

Setelah terwujud jasad , maka Allah memerintahkan Ruh agar masuk ke dalam jasad dan ruh masuk ke dalam jasad , sebagai mana Firman allah :
“ Ku tiupkan Ruh dari-Ku dalam jasad”.
Ketika ruh berada didalam jasad  dan merasa senang berada pada jasad , ruh lupa akan perjanjian awal di alam lahut, yaitu hari perjanjian : “ Alastu birabbikum?” ( bukankah aku ini tuhanmu?) Ruh menjaweab “ Benar ,engkau adalah tuhan kami”. Karena ruh lupa pada perjanjian awal , maka ruh tidak dapat kembali ke alam lahut sebagai tempat awal. Dengan kasih nya Allah menolong mereka dengan menurunkan kitab-kitab samawi sebagai peringatan tentang negri asal bagi mereka , sesuai dengan firman Allah:
“ Berikan peringatan pada mereka tentang hari-hari Allah”. 
Yaitu hari pertemuan antara allah dengan seluruh Arwah di alam lahut. Lain halnya dengan para Nabi,mereka dating kebumi , dan kembali ke akhirat , badan nya dibumi, sedangkan ruh inti berada di negri asal karena adanya peringatan ini. Sangat sedikit orang yang sadar dan kembali serta berkeinginan  dan sampai ke alam asal.

Karena sedikitnya manusia yg mampu kembali kea lam asal, maka Allah melimpahkan  kenabian kepada Ruh agung Muhammad Rasulullah . penutup penunjuk jalan dari kesesatan ke alam terang. Ia diutus para rasul untuk mengingatkan mereka yg lupa dan membuka hatinya.  Nabi mengajak agar kembali dan sampai , serta bertemu dengan “Jamal Allah” yang azali, sesuaidengan firman Allah  :
“ Katakanlah : ini adalah jalanku . aku mengajak ke jal;an Allah dengan pandangan yang jelas. Aku dan para pengikutku”.
Nabi bersabda :
“ para sahabatku seperti bintang-bintang , mengikut yang mana pun kamu akan mendapat petunjuk”.

Pada ayat tadi,dijelaskan bahwa Nabi mengajak manusia kembali kpd Allah dengan pandangan yg jelas, yang di dalam al-quran disebut “Basyiroh”. Basyiroh adalah dari ruh asli yang terbuka pada mata hati bagi para Aulia. Basyiroh tidak akan terbuka hanya dengan ilmu Zahir sahaja,tetapi untuk membuka nya  harus dengan imu ladunni batin ( ilmu yg langsung dari Allah).sesuai dengan firman Allah :
“ Kepada dia ku berikan ilmu yg langsung dari aku”.
Untuk menghasilkan basyiroh manusia mengambilnya  dari ahli bashiroh dengan mengambil talqin dari seorang wali mursyid yang dapat menunjukan  dari alam lahut.
Wahai saudaraku, sadarlah dan bergegaslah untuk mendapatkan ampunan dari tuhanmu, sebagaimana firman allah :
“ Bergegaslah kamu untuk mendapat ampunan dari allah dan surge yg luasnya seluas langit dan bumi, disediakan bagi orang-orang yg bertaqwa.”
Wahai saudaraku , masuklah pada thariq ( jalan kembali kpd Allah) dan kembalillah pada tuhan mu Bersama golongan ahli ruhani. Waktu sangat sempit , jalan hamper tertutup dan sulit mencari teman untuk kembali ke negri asal ( alam lahut). Keberadaan kita dibumi yg hina dan yang akan hancur ini tidak hanya untuk bepangku dengan makan, minum dan memenuhi nafsu belaka.
Seorang ahli SAyair berkata :
“ Nabimu selalu menunggu , sangat khawatir memikirkan mu”.
Sabda Nabi :
“ Aku menghawatirkan umatku yang ada di akhir zaman”.
Wallahu a’lam…..


Related Posts

Post a Comment