Siapakah yang Pantas Pemilik segala puji ??



Siapakah yang Pantas  Pemilik segala puji ??

Ketika Allah mentaqdirkan ada orang yang memuji kita, maka sadarilah bahwa kita tidak berhak atas pujian itu, ada yang memuji kita tampan/ cantic,pintar ,kaya,dermawan,atau apapunitu,semua objek pujian itu adalah pemberian dan anugrah Allah. Oleh karena itu,kembaliakan lah pujian nya kepada Allah,karena sesungguhnya Dial ah yang lebih berhak atas segala pujian. Seandainya ketika ada yang memuji kita,kemudian pujian tersebut kita akui,dan merasa layak mendapatkan nya sehingga tidak dilanjutkan dengan memuji Allah , berarti kita telah lancang memakai “ baju kebesaran” Allah.

Perumpamaan nya sepeerti berikut ini :
Ada seorang jendral bintan 4 yang berpakaian dinas lengkap,sedang jalan-jalan dengan seorang ajudan nyayang berpangkat letnan. Saat sang jendral ingin ke toilet dilepaslah baju kebesaran nya itu,dititipkan kepada ajudan nya. Karena sang Jendral lama di Toilet,muncul pemikiran culas untuk memakai pakaian Jendral, mumpung ada kesempatan,begitulah fikirnya. Maka dipakailah pakaian jendral tersebut oleh letnan,berangkatlah keliling lapang,otomatis semua orang/ prajurit yang bertemu dengan nya,memberi hormat,membungkukan badan karena segan .  sang Letnan pun dengan bangga dan sombong serta membusungkan dada semakin “menikmati” dan percaya diri dengan pakaian Jendral nya.

Ketika tengah terbuai dengan “penghormatan dan sanjungan” orang-orang tadi tiba-tiba siletnan mendengar ada yang memanggil Namanya dari belakang,saat menoleh kebelakang,ternyata yang memanggilnya adalah sang Jendral.
Kalau kita melihat kelakuan sang letnan dan tahu bahwa baju yang dipakainya adalah milik jendralnya,pasti kita menganggap dia gila, penghianat,bodoh. Karena berani memakai baju Jendral nya untuk membohongi orang lain,dan bangga dengan sesuatu yang bukan miliknya.
Begitu juga dengan pujian , yang hanya milik Allah . ketika ada orang yang memuji kita,kemudian kita mengakui dan terlena olehnya.  Maka sama saja kita memakai “ Baju kebesaran “ Allah. Seharusnya kita malu.

Oleh karena itu,mulai sekarang ketika ada yang memuji kita karena apapun itu,maka ucapkan lah ‘ALHAMDU LILLAH”,yang keluar dari qolbu yang benar-benar menyadari bahwa Allah lah yang layak mendapatkan pujian tersebut.

semoga bermanfaat.............

Related Posts

Post a Comment