Perbedaan antara Saa-iriin ( SALIK) Dan Waashilin (Wusul)


Saa-iriin Dan Waashilin

Istilah  Saa-iriin yaitu orang-orang yang sedang menempuh perjalanan menuju Allah , atau bisa disebut juga Saalik.
 Istilah kedua Waashiliin  yaitu orang – orang yang sudah sampai kepada Allah.

Allah melindungi saairiin dan waashiliin dari melihat amal-amal mereka, dengan kata lain mereka tidak pernah menganggap amal-amal mereka sebagai sesuatu yang pantas dibanggakan,pengakuan yang keluar dari mereka adalah tetap saja belum punya amal. 

Ketika imam Hanafi mendengar bacaan Faman ya’mal mitsqoola dzarrotin khoiron yarohu (QS.Azzalzalah : 7), beliau langsung demam selama 3 hari, saking merasa bahwa selama ini ia belum punya amal yang layak dihadapkan kepada Allah.

Pengakuan Saa-iriin belum punya Amal, bukan karena tidak mensyukuri nikmat telah bisa beramal,tapi disebabkan karena mereka merasa belum bisa beradab yang baik dihadapan Allah,amal-amal yang telah dilakukan masih sedikit dan banyak kekurangan,belum layak untuk dihadapkan kepda Allah, tidak sebanding dengan nikmat yang allah telah berikan.

Jangankan dibandingkan dengan kemuliaan dan ke agungan allah,dibandingkan dengan para guru saja kita masih kalah jauh,dalam kekhusyuan wudu belum seperti aang nuh Gentur, keapikan bacaan Al-Quran belum seperti Mama Junaidi,Dzikir Tarekat belum seperti pangersa Abah Anom,kedalaman tauhid belum seperti pangersa Uwa Khoer Affandi manonjaya, Kwalitas kecerdasan belum seperti Mama Ilyas Cipasung, kebijaksanaan dan kejujuran mengajar santri belum seperti Mama Ciharashas.

Ini salah satu cara agar kita tidak ujub dan sombong dengan amal yg telah diperbuat . 
Mulyakan para Guru, kalau anda punya Guru 10, jangan ada satupun yang anda Depak. Mencintai satu guru dan menafikan guru lain,maka barokah Allah untuk anda tidak akan turun melalui satu guru yang anda cintai saja.

Wallahu a'lam...

Related Posts

Post a Comment