ISTIQOMAH


ISTIQOMAH

Istiqomah yaitu keberadaan suatu perkara dimana bagian-bagian nya yang tertentu sesuai, antara bagian yang satu dengan bagian yg lain nya dalam setiap posisinya.

Adapun menurut istilah ahli hakikat, istiqomah adalah menunaikan janji dan selalu tetap pada jalan yang lurus, dengan memperhatikan batasan-batasan keseimbangan dalam segala sesuatunya, dari makanan ,minuman, pakaian, dan dalam setiap urusan agama dan dunianya.

oleh karena itu, istiqomah itu disebut juga dengan jalan yg lurus, sebagaimana jalan yg lurus di akhirat.

Dikatakan istiqomah adalah lawan dari kata bengkok. yaitu seorang hamba yang selalu berjalan lurus di atas jalan 'ubudiyah melalui petunjuk syar'i dan aqli. Juga istiqomah adalah terus menerus.istiqomah adalah bahwa kamu tidak memilih-milih sesuatupun terhadap perintah Allah SWT.

Abu Ali ad-Daqqoq ra. berkata : "istiqomah itu memiliki tiga tingkatan, yaitu Taqwim (menegakan segala sesuatu) yang menyangkut disiplin jiwa. Iqomah (meluruskan segala sesuatu) berkaitan dengan penyempurnaan hati. Dan Istiqomah (berlaku teguh) yang berhubungan dengan tindak mendekat kepada Allah dengan jalan sirr.

Firman Allah dalam surrat at-taubah : 7 yang artinya: " Selama mereka berlaku lurus terhadapmu, maka berlaku luruslah terhadap mereka. Sesungguhnya allah menyukai orang-orang yang bertaqwa."

Dimana saja kamu berlaku lurus, maka Allah akan menetapkan kesuksesan bagimu sepanjang masa.Sebagaimana sayyidina Ali Karomallahu wajhahu pernah berkata : " Jadilah kamu pemilik istiqomah bukan penuntut karomah."

Adapun kalimat istiqomah itu adalah laa ilaaha Illalloh. Dan istiqomah itu lebih baik daripada seribu karomah (karunia). Dan setiap muslim yang mukallaf diperintahkan agar selalu berlaku lurus pada setiap rakaat dalam sholat mereka. melalui dia' yang selalu mereka ucapkan dalam sholat, yaitu dalam surat alfatihah ayat 7 yang berbunyi : " Tunjukilah kami kejalan yang lurus."

Tidak penuntut istiqomah itu akan berlaku lurus, kecuali dengan kalimat istiqomah itu sendiri. Yang mana kalimat itu diperoleh dari pemilik istiqomah itu, yang memang ia di utus untuknya. Sebagaimana Rasulullah SAW diutus dengan kalimat ini yang di janjikan atasnya dengan surga bagi siapa yang memilikinya.
Sabda Nabi SAW : " Barang siapa yang mengucapkan La ilaaha illallah sampai ia mati,ia akan masuk syurga. Walaupun ia pezina atau pencuri ,Walaupun ia pezina atau pencuri,Walaupun ia pezina atau pencuri". (HR.Abu Dzar).

Related Posts

Post a Comment