Kenapa imbalan atau balasan pahala tidak diberikan di saat manusia masih hidup??

Post a Comment

Syekh ibn attha illah assakandari berkata dalam kitab Al-hikam:
"Sesungguhnya Alloh menjadikan negeri Akhirat sebagai tempat pembalasan bagi hambahamba-Nya yang beriman, sebab dunia ini tidak akan cukup untuk menampung apa yang hendak Dia berikan kepada mereka. Dan Juga karena Alloh telah mengangkat derajat mereka, maka untuk balasan amalan merekapun tak patut diberikan di tempat yang tidak kekal. "
Logis berfikir bahwa setiap pekerjaan ada imbalan, termasuk di dalam al Quran dan al Hadits disebutkan bahwa apabila kita beramal akan ada pahalanya. Bahkan ada beberapa kitab ulama yang menyatakan, umpama mengamalkan surat Waqi'ah sekian bilangan dan puasa sekian hari, akan memperbanyak rizki, mengamalkan wirid "wa adzzin finnasi" dan sholawat adrikni bisa ke mekah, semua Ini memberi kesan kepada kita bahwa rizki tersebut adalah imbalan amal, betul?.

Saya bicara pengalaman sendiri, karena memang dari gurunya juga begitu, wirid anu buat anu, ketika diberi wirid ini, hasilnya ini. Hal tersebut tidaklah salah, hanya kebanyakan dari kita beranggapan bahwa itulah balasan amal.

Padahal sebenarnya yang disebutkan jaza (balasan), tsawab (pahala) tidak diberikan di saat manusia masih hidup, tapi diberikan di akhirat.

Firman Allah swt
"Segungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usalıakan" (Q.S Thoha : 15)
Tidak ada pahala di dunia, lalu apabila mengamalkan wirid "anu” bisa hasil "anu”, itu apa namanya? Itu adalah "bonusnya” Masa puasa 40 hari dibalas dengan satu innova, betapa murahnya, cuma sekitar 200 - 400 juta. Yang namanya pahala di akhirat, tiang surganya saja emas semua. Kalau di uangkan, berapa triliun?

Kenapa ya Allah tidak kontan sekarang saja balasan nya?
Karena dunia ini tidak akan cukup untuk tempat penyimpanan pahala, bayangkan saja, pahala satu orang yang melakukan sholat sunnat fajar melebihi langit,bumi serta isinya, itu baru satu orang dan satu amalan saja. Bagaimana kalau pahala jutaan umat islam dengan triliyunan amalnya?

Selain itu dunia fana (akan ruksak) apabila pahala diberikan di dunia ,ketika dunia ruksak, maka pahalapun ikut ruksak.

Wallahu a'lam...

Related Posts

Post a Comment