ALLAH MENDZOHIRKAN SEGALA SESUATU, KARENA DIA YANG MAHA BATHIN.DAN ALLAH MELIPAT WUJUD SEGALA SESUATU, KARENA DIALAH YANG MAHA DZOHIR

Post a Comment

Syekh ibn attha illah assakandari berkata:
"Alloh mendzohirkan segala sesuatu, karena Dia yang maha batin. Dan Alloh melipat wujud segala sesuatu, karena Dialah yang maha dzohir".
Alloh mendzohirkan seluruh mahluk sehingga bisa kita lihat, karena Dia Maha Bathin. Maka dzohirnya makhluk tersebut merupakan jembatan agar kita menemukan Alloh Yang maha bathin.

Contoh seperti ini :
Saya bersembunyi dibalik meja, sehingga bapak-bapak tidak dapat melihat saya.  Kemudian saya mengangkat tangan keatas sambil memegang peci. Maka yang nampak bagi bapak-bapak adalah peci saya, bukan saya.
Saya bertanya, "apakah peci saya ada?". Anda pasti mengatakan Ada karena dapat anda lihat. Saya bertanya lagi, "saya ada tidak?" Pasti anda menjawab ada, walaupun mata anda tidak dapat melihat saya. Karena anda tahu yang "mendzohirkan peci" itu adalah saya. Dengan demikian melalui dzohirnya (tampaknya) peci, anda bisa mengetahui dan menemukan "ada"nya saya.

Maksud perkataan syekh ibn 'Athoillah "Dan Alloh melipat wujud segala sesuatu, karena Dialah yang maha dzohir." Kalau disambungkan dengan contoh di atas, yang tampak pertamanya adalah peci, kemudian anda mendekati peci yang saya pegang, setelah anda semakin dekat dengan peci maka anda akan menemukan saya. Setelah itu keberadaan peci akan anda anggap tidak ada, karena perhatian anda akan lebih terfokus kepada saya nya ketimbang peci saya.

Ketika kita melihat makhluk, mula-mula yang terlihat adalah makhluk tersebut, semakin kita "mendekati" atau mentafakkuri makhluk , disertai dzikir khofi dalam qalbu, maka lama kelamaan wujud makhluk lenyap dari perhatian/pandangan kita, karena terkalahkan oleh kuatnya dan nikmatnya pandangan mata hati (bashiroh) kepada Alloh.

Silahkan lihat semua makhluk, nikmati manfaat dan keindahannya, tapi awas jangan macet cuma di makhluk. Kita dikatakan macet dimakhluk, kalau melihat makhluk itu ya hanya bentuknya saja, tidak dapat menjadikannya gerbang menuju Alloh. Telah sering saya contohkan, saat mata melihat mobil misalkan, tafakkuri; mobil terbuat dari besi, besi berasal dari bijih besi, bijih besi berasal (ada di dalam) tanah, tanah berasal dari nur muhammad, nur muhammad dari nur jamalillah. Dengan begitu mata melihat mobil, mata hati tembus kepada Alloh.

Kalau disaat melihat mobil, cuma melihat bentuknya dan memuji keindahannya saja, berarti kita macet dimakhluk. Silahkan mobil dimiliki, dipelihara tapi jangan macet di mobil, itu cuma jembatan.

Didalam al Quran Alloh mengatakan "lihatlah apa yang ada dilangit” yaitu rahasianya, bukan "lihatlah langit” supaya kita tidak sebatas melihat benda-benda kasat mata saja.

Wallahu a'lam....




Related Posts

Post a Comment